Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menghitung Mundur

26 September 2025   08:51 Diperbarui: 26 September 2025   08:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok pri.Ikhwanul Halim

Garibaldi membuka matanya dan menatapku. Itu bukan mata yang kukenal. Warnanya gelap tak bertepi, hitam seperti marmer yang dipoles mengilap. Aku bisa melihat ada sesuatu di belakangnya. Kelelawar, mungkin, beterbangan di sana.

Atau, mungmin seperti aku, aku rasa bukan kelelawar sama sekali.

Tidak ada yang seperti kelelawar, tidak juga.

"Kamu seharusnya tidak berada di sini," katanya, sangat pelan, dan dia tidak terdengar seperti Garibaldi lagi.

Aku keluar dari sana, naik taksi pulang. Tidak memberi tahu Danielle apa pun tentang hal itu.

***

Kembali dari parkiran ke pesta, Garibaldi berkeliling mencari sukarelawan. Dia melewatiku dan Danielle dua kali, menatap mataku dua kali. Berpikir lama dan kembali padaku, mendorong Luger ke dadaku.

"Robert," kata Garibaldi. "Kamu terpilih sebagai penembak."

Danielle mencicit di sampingku, seolah dia menyadari bahwa Garibaldi serius.

"Garibaldi, bro, sudahlah," kataku. "Kami percaya padamu. Kamu tidak perlu melakukan ini."

Dia membungkuk, dan memelukku. "Ini akan baik-baik saja," bisiknya. "Aku bersumpah, semuanya akan baik-baik saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun