Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percakapan Antar Seniman

24 September 2025   14:18 Diperbarui: 24 September 2025   14:18 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Bisakah kamu menjawab sebuah pertanyaan?" dia akhirnya bertanya.

"Aku tidak tahu. Tergantung pertanyaannya."

"Apakah menurutmu aku bisa bekerja kalau bukan karena kamp pengungsi?"

Si wanita meletakkan kuasnya ke dalam cangkir kecil berisi air dan menarik napas. Si pria tenggelam kembali ke sofa.

"Aku tidak tahu. Aku tidak ingin membicarakannya."

"Tidak ada yang tahu pastinya. Aku hanya menanyakan pendapatmu."

"Pendapatku?"

"Ya."

"Ya, kamu sudah bertahun-tahun tidak menulis apa pun. Laptop antikmu belum pernah kamu sentuh. Yang kamu lakukan hanyalah duduk di sini dan melihatku melukis. Kadang-kadang, kamu menanam tanaman herbal di kebunmu, tanaman yang tidak kita butuhkan. Dan bunga yang tidak kusuka. Di malam hari, kamu bertingkah seperti orang asing. Seperti tamu di rumahmu sendiri. Itu pendapatku."

"Aku akan keluar melihat tengkorak itu."

Si pria bangkit dari sofa dan memakai kembali sepatu botnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun