"Kalau terus begini, aku butuh waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya," kata si wanita sambil menarik kuasnya dengan sudut yang ganjil.
"Omong kosong."
"Masuk akal, kok," jawabnya.
Celup-celup-celup kuas ke dalam cat merah.
"Apa yang sedang kamu lukis?"
Si pria melepas sepatu botnya dan meletakkannya di samping pintu. Benda itu tergeletak seperti tunggul yang membusuk di samping sepatu mungil si wanita.
"Aku tidak yakin. Aku tadi berpikir itu akan memulai sebagai sesuatu. Tapi aku kehilangannya. Aku lupa apa yang seharusnya terjadi. Itu nanti akhirnya akan berubah menjadi sesuatu juga. Aku sudah mempertimbangkannya selama beberapa bulan. Menurutmu apa itu?"
"Aku bukan orang yang suka mengutarakan pendapat."
"Tidak, silakan katakan apa pendapatmu. Aku ingin tahu."
"Hmm..."
"Hmm bagus atau jelek?"