Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percakapan Antar Seniman

24 September 2025   14:18 Diperbarui: 24 September 2025   14:18 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Kalau terus begini, aku butuh waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya," kata si wanita sambil menarik kuasnya dengan sudut yang ganjil.

"Omong kosong."

"Masuk akal, kok," jawabnya.

Celup-celup-celup kuas ke dalam cat merah.

"Apa yang sedang kamu lukis?"

Si pria melepas sepatu botnya dan meletakkannya di samping pintu. Benda itu tergeletak seperti tunggul yang membusuk di samping sepatu mungil si wanita.

"Aku tidak yakin. Aku tadi berpikir itu akan memulai sebagai sesuatu. Tapi aku kehilangannya. Aku lupa apa yang seharusnya terjadi. Itu nanti akhirnya akan berubah menjadi sesuatu juga. Aku sudah mempertimbangkannya selama beberapa bulan. Menurutmu apa itu?"

"Aku bukan orang yang suka mengutarakan pendapat."

"Tidak, silakan katakan apa pendapatmu. Aku ingin tahu."

"Hmm..."

"Hmm bagus atau jelek?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun