Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Akhir yang Abadi

20 September 2025   00:04 Diperbarui: 20 September 2025   00:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Di ujung barisan berdiri seorang pria yang paling terkenal karena caranya memulai sesuatu. Dialah yang memulai bagian tengah jembatan yang mengarah ke awal akhir bagi mereka yang berada di seberang. Tak satu pun dari mereka dikenal karena awal atau akhir mereka, meskipun bagian tengah mereka yang gemuk menjadi bagian akhir dari banyak lelucon.

Begitulah adanya. Barisan itu bergerak lambat. Tak seorang pun tiba untuk menjadi akhir yang baru, jadi pria yang terkenal karena awalnya harus mempelajari beberapa hal tentang akhir, yang sebagian besar dimulai seperti ini: Semua telah dikatakan atau dilakukan; tak ada yang tersisa selain akhir yang abadi.

Setelah siapa pun yang berdiri di depan menyingkir dari prosesi, urusan yang sedang dikerjakan telah selesai hingga tingkat kepuasan tertentu, dia pergi ke suatu arah yang dapat dibuktikan acak jika kau mengamati seluruh kelompok.

Sekarang giliran pria itu.

Dan sekarang akhir yang abadi.

Jawa Barat, 20 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun