Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Surat Cinta

18 September 2025   14:14 Diperbarui: 18 September 2025   14:02 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Dia tidak ingin melepaskannya, tetapi tahu dia harus. Dia akan mengingat momen ini sepanjang tahun dengan penuh harap.

Mereka berjanji satu sama lain bahwa mereka akan kembali ke pantai pada musim liburan panjang mendatang.

Rey kembali.

Izzy tidak.

***

Bertahun-tahun kemudian, Rey kembali ke pondok. Dia perlu merestorasi bangunan bobrok itu agar siap dijual. Orang tuanya tidak mampu memenuhi kebutuhannya, dan pekerjaan Rey tidak memberikan waktu tambahan untuk jauh dari kota.

Dia menyisir rambut hitam gelapnya dengan jari-jarinya dan mendorong kakinya menaiki tangga tempat perlindungan masa kanak-kanaknya itu. Bagaimana dia bisa berpisah dengan harta karun sebesar itu?

Sebuah amplop mencuat dari sangkar burung lapuk menarik perhatiannya. Alamat pengirimnya menggugah rasa penasarannya, dan dia membukanya.

Kepada pria remaja yang mencuri hatiku bertahun-tahun yang lalu,

Rey, 

Maafkan aku karena tidak kembali pada musim liburan yang lalu seperti janjiku. Kedua orang tuaku meninggal dalam kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang, dan aku pindah ke Timur untuk tinggal bersama nenekku. Baru-baru ini karierku membawaku kembali ke sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun