Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dunia Tetap Berputar

18 Agustus 2025   14:14 Diperbarui: 18 Agustus 2025   13:33 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan salah satu dari anak-anak itu ... tolong, jangan salah satu pun dari anak-anak itu.

Dia tidak bisa tidur nyenyak malam itu.

***

Keesokan harinya, meskipun giliran Cholik yang mengambil sampah di tong itu, Baharuddin melambaikan tangan kepada rekannya dan mengerjakan dua rumah berturut-turut. Dia mengambilnya dan mengutuk. Terlalu ringan.

Tapi tunggu, ada sesuatu di sana. Dia membuka tutupnya dan menemukan seikat kecil sampah.

Baharuddin tersenyum. Sampah tersebut tidak dibungkus dengan kantong sampah biasa melainkan dalam kantong berwarna hijau yang terdapat logo di dalamnya. Tas itu bertuliskan Pampers di sampingnya.

Bayi.

Itu menjelaskan segalanya. Tinggal di rumah sakit. Anak-anak mungkin dititp di rumah kerabat. Tempat sampah kosong.

Baharuddin terkekeh pada dirinya sendiri, lalu bersenandung sepanjang perjalanan.

Cholik memandangnya dengan tatapan aneh, tapi Baharuddin tidak peduli.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun