Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dunia Tetap Berputar

18 Agustus 2025   14:14 Diperbarui: 18 Agustus 2025   13:33 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: pekanbaru.go.id

Kepada Pengangkut Sampah Kami, Terima Kasih.

Tidak ada tandatangan, tapi tidak dimasukkan ke dalam truk bersama sampah lainnya.

Uang itu dimasukkan dengan hati-hati dan dimasukkan ke dalam saku dada bajunya.

Perasaan hangat itu bertahan hingga dia mencapai rumah terakhir di jalan itu, dan kemudian memudar. Apakah anak-anak dikurung? Apa yang mereka lakukan? Jelas sekali bahwa mereka sangat menikmati berada di luar, jadi ini pasti berdampak buruk.

Lagi pula, ini kedua kalinya berturut-turut tempat sampah hitam besar mereka kosong.

Apakah terjadi sesuatu pada mereka?

***

Dua hari kemudian, dia mengamati rumah itu dengan lebih cermat. Pintu garasi memiliki deretan panel kaca kecil yang memungkinkan cahaya masuk. Baharuddin mengira dia bisa melihat satu ruang kosong di mana salah satu dari dua mobil keluarga seharusnya berada. Tapi dia tidak bisa berjalan ke jalan masuk untuk melihat. Mereka akan memecatnya lebih cepat daripada seorang ibu rumah tangga di pinggiran kota yang bisa mengatakan 'ada orang yang mencurigakan di halaman rumah saya'.

Masih belum ada sampah di dalam tempat sampah.

Apakah mereka melanggar karantina dan pergi ke suatu tempat?

Atau... apakah ada yang sakit? Sang ayah, dengan kepalanya yang sedikit botak. Sang ibu, berat badannya sedikit bertambah tetapi selalu tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun