Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Akhir yang Selamanya Saling Bertolak Belakang

13 Agustus 2025   08:18 Diperbarui: 13 Agustus 2025   08:18 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak tahu kata-kata terakhirku, kepadamu atau kepada siapa pun: Aku akan mati!

Aku tidak tahu bahwa kamu bisa mencintaiku dan tetap menganggapku sanggup menerima kehilangan.

Namun ada hal-hal yang tidak kamu ketahui, hal-hal yang bertentangan dengan apa yang diajarkan kepadamu. Kamu tidak tahu bahwa seorang wanita mungkin ingin menjadi seorang ibu, tetapi juga memiliki sesuatu yang lebih, bahwa aku akan memilih hidupku sendiri, lagi dan lagi, atas kemungkinan menakjubkan yang belum lahir.

Kamu tidak mengerti bahwa pilihan yang menyakitkan masih bisa dibuat dengan mudah. Kamu belum tahu bahwa kamu telah kehilangan sebelum dia menjadi kejutan.

Kamu tidak tahu bahwa pembenaranmu jauh lebih lemah daripada pembenaranku.

Kamu tidak tahu bahwa aku menolak mati dengan gampang: tidak dulu, dan tidak sekarang.

***

Namun sebelum itu, sebuah keputusan, yang selalu menjadi keputusanku:

Waktu terhenti. Waktu dimulai lagi. Dan selamanya menyimpang, dan aku--

Aku mengambil akhir yang jarang dilalui.

Aku melihat tetesan darah di telapak tanganku, mengepalkan tanganku, dan tidak berkata apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun