Di tengah layar, ada film Cardinal Guardians--bukan pengalaman yang mendalam, tetapi salah satu film kuno yang di tonton tanpa merasakan semua sensasinya. Aishwarya bertanya-tanya apakah itu versi non-immersive dari film yang dibuatnya dengan sisik naga, kembali ke jalur pabrik. Dia khawatir sejenak bahwa dia membuang-buang waktu dan mungkin menunjuk pada malam film belaka, tetapi kalau hanya itu yang terjadi, mengapa ada pesan aneh tentang lockdown? Selain itu, film memiliki judul yang berbeda dari yang ada di belakang kuponnya.
Pukul 8:05 malam, segerombolan Shady di dekat pintu menutup dan menguncinya. Seorang Shady dengan tongkat putih berjalan ke depan auditorium, mengayunkan tongkat maju mundur hingga menyentuh tepi podium.
Aishwarya tidak ingat pernah bertemu dengan Shady yang buta sebelumnya. Dia tidak yakin apakah itu bagus karena mereka entah bagaimana berhasil lolos dari sistem, atau pertanda buruk karena TesMet Corp sedang menyingkirkan mereka.
Film itu berhenti.
Tiba-tiba semua layer diturunkan, dan alih-alih dikelilingi oleh Shady dan satu-dua Warga Generik, auditorium itu hampir kosong, hanya beberapa lusin orang yang tersisa. Mulai dari muda hingga tua dengan berbagai ras dan gender. Aishwarya bahkan dapat melihat dirinya sendiri. Tangan kurus keriput terlipat di atas kain biru kusam celana kerjanya yang standar.
Wanita kulit hitam di podium mencondongkan tubuh ke mikrofon. "Total durasi film yang diputar di belakangku adalah satu jam empat puluh tujuh menit, dan kita telah menghabiskan tujuh menit untuk mendapatkan rekaman awal. Kami telah meretas output ruangan ini sehingga siapa pun yang mengamati akan melihat kalian, para penonton, menonton sisa film. Spoiler: Aries tewas di akhir film. Kalau-kalau ada yang bertanya."
Penonton tertawa gugup.
"Kalian boleh memanggil saya Mehreen. Anda di sini karena kami melihat potensi Anda. Karena Anda melihat sesuatu yang salah dan mencari kami. Mungkin karena Anda memiliki keterampilan yang kami butuhkan. Kami mencoba menghancurkan sistem."
Dia berhenti sejenak dan menyesap air. "Sistem ini berbahaya, dan mengadu domba kita. Sistem ini menyaring realitas kita dan memberi kita kenangan palsu."
Auditorium itu sunyi ketika dia berbicara.
"Ingatan palsu mereka adalah rekaman, sebagian diambil dari orang sungguhan yang mengalami kejadian nyata, sebagian lagi dihasilkan oleh aktor yang memainkan peran dalam sebuah adegan. Itu seperti film yang menghanyutkan--"