Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Penjara Bayangan: 2. Penjara Pikiran (5)

16 Juli 2025   10:10 Diperbarui: 16 Juli 2025   00:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Disuntik?"

Pelat logam yang dibuatnya tidak sesuai untuk suntikan. Pelat itu tampak seperti sesuatu yang akan dipasang melalui pembedahan.

"Apa benda-benda yang saya buat di jalur perakitan?"

Ciri-ciri perak generik Doc berubah menjadi seringai, sesuatu yang bahkan tidak diketahui Aishwarya. Fitur baru, atau peningkatan yang menyertai status?

Wajah Dokter kembali ke keadaan pasif default-nya. 

"Kau mencuri dua sisik untuk naga animatronik dalam film terbaru Cardinal Guardians yang memukau---Aries: Guardian of the Antartic. Desain yang sungguh menakjubkan---setiap sisik dapat diprogram secara individual untuk warna, kecerahan, dan gerakan guna mensimulasikan bulu yang berdiri tegak atau mendatar untuk terbang."

Dokter mengulurkan satu sisik, dan tanpa filter---atau dengan filter yang berbeda---sisik itu lebih mirip sisik naga daripada kepingan logam.

Apa yang kamu lakukan terhadap seseorang yang memiliki semua kekuasaan? Mereka mengendalikan jaringan rumor, lapisan, poin. Mereka menulis semua aturan, dan Aishwarya tidak punya cara untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

Formulir di depannya dapat mengatakan apa saja, dan kalau dia menyetujui prosedur ini, TesMet Corp akan mengendalikan masa lalunya, memberinya ingatan palsu untuk mendukung versi realitas mereka.

Bagaimana dia bisa melawan itu?

"Aku kehabisan poin," katanya. "Aku tidak punya pilihan lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun