Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Siapa Pria Itu?

12 Juli 2025   06:06 Diperbarui: 12 Juli 2025   01:30 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Di pesta itu, Kalina menyaksikan seorang pria tampan sedang mengobrol dengan Gruno, seorang pemilik galeri seni yang terkenal. Dia beringsut mendekat sehingga dia bisa mendengar percakapan mereka. Keduanya mendiskusikan strategi pemasaran menggunakan istilah-istilah yang tidak dia mengerti.

Hotman, seorang pengacara, bergabung dengan pasangan tersebut dan pembicaraan beralih ke politik.

Kristin, psikiater, bergabung bersama . Dia bertanya kepada pria itu apakah dia bisa mengambil lukisan di Surabaya. Pria itu menggelengkan kepalanya tetapi tersenyum ramah. Kristin tersipu-sipu.

Penasaran, Kalina bertanya kepada tuan rumah tentang pria misterius itu.

"Oh, Dia sopir truk kargo antar provinsi."

Disonansi kognitif mengejutkan otak Kalina.

Bandung, 6 September 2023

.

Catatan:

Disonansi kognitif adalah situasi yang mengacu pada konflik mental, yang terjadi ketika keyakinan, sikap, dan perilaku seseorang tidak selaras. Sebagai contoh, seorang perokok tetap merokok meski tahu bahwa rokok berbahaya bagi kesehatannya. Situasi tersebut dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman pada seseorang. (wikipedia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun