Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Zombie! Zombie! Bab 1 - 1

15 Maret 2023   22:22 Diperbarui: 15 Maret 2023   22:33 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Sheila meraih bahuku dan meremasnya dengan keras untuk menarik perhatianku. "Ya ampun, Bay! Sekelompok preman menyerang orang-orang yang mengantre."

Aku menggelengkan kepala.

Itu tidak mungkin. Kami tinggal di daerah kota wisata keluarga. Kasus kejahatan paling parah hanyalah anak-anak remaja mengutil cokelat dari minimarket setempat atau wanita tua yang mengeluh tentang sampah yang berserakan di taman setelah Sabtu malam di halaman rumahnya. Tingkat kejahatan sangat rendah sehingga pelanggaran ringan menjadi halaman depan surat kabar.

Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali terjadi pertengkaran di depan umum atau terjadinya tawuran.

"Mungkin bukan apa-apa," kataku. Otakku berusaha mengalihkan perhatian dari apa yang terjadi di depan mataku.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun