Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanpa Melihat

3 Maret 2023   14:14 Diperbarui: 3 Maret 2023   14:10 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/id/foto/pria-buta-gm451607551-24194821

Jangan salah paham. Minggu pertama adalah salah satu hal tersulit yang pernah kulakukan. Semuanya di luar kendali. Kamu harus memercayai orang asing untuk kebutuhan paling dasar. Aku tidak pernah merasa lebih lemah dari sebelumnya.

Tetapi aku tidak ingin pergi setelah dua mingguwaktuku habis. Di ruang operasi, mereka mengembalikan penglihatanku: cahaya buram dan bayangan pada awalnya.

Adikku menjemputku, mengantarku ke kota. Ketika kami keluar dari mobil di pintu pagar rumahku, penglihatanku akhirnya menyesuaikan dengan lingkungan, dan hal pertama yang kulihat adalah trotoar di bawah sepatu: tisu kertas terjepit di antara batu bata merah, bungkus permen, lumut kering setengah larut oleh hujan. Aku menangis. Semua terlihat sangat indah.

Matamu menjauh dariku, kembali ke kanvas, mempelajarinya.

Apakah kamu tertarik dengan yang satu ini?

Bandung, 3 Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun