Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Secangkir Kopi

27 Desember 2022   08:30 Diperbarui: 27 Desember 2022   08:27 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku seorang pebisnis.

Urutan kerja seorang pebisnis ketika tiba di kantor adalah pertama, secangkir kopi panas. Aroma biji yang dipanggang segar menyapa otakku yang mengantuk.

Bertahun-tahun yang lalu, sering kali menjadi yang pertama datang pagi ke kantor, aku membersihkan saringan, memasukkan bubuk kasar, dan menyeduh dalam ketel sampai mendidih untuk seluruh karyawan. Sekarang, aku berdiri di depan seorang barista ganteng, menunggu sampai kopiku selesai diracik.

Beberapa dekade sebelumku, wanita tidak hanya diharapkan untuk membuat kopi, tetapi juga untuk membawakannya ke meja para pria. Pagi ini, aku berdiri di sini dengan cangkir kopi di tangan, dan berbicara sebagai mitra.

Aku bahkan memiliki tiga perusahaan.

Bintaro, 27 Desember 2022

Sumber ilustrasi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun