Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Terdampar di Perut Bumi - Buku Satu: I. Terdampar (Part 21)

29 November 2022   18:38 Diperbarui: 29 November 2022   18:55 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Setiap otot di tubuh Tiwi menegang. Helikopter mini seukuran pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh dengan lebar sayap satu meter. Embusan angin menerpa wajahnya, dan dia menundukkan kepala saat serangga merah, biru, dan hijau berdengung melewatinya.

Mulut Miko melongo lebar. "Astaga, lu nggak lihat? Badannya segede tangan gue!"

"Kita akan membicarakan ini lebih banyak di pantai." Dan dengan Zaki segera melesat pergi.

"Ayo... ayo tangkap!" kata Miko dengan antusias.

Tiwi menelan air ludah dengan susah payah. "Tapi ... teman-teman ... kita ... kita langsung menuju tempat serangga raksasa itu datang!"

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun