Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

CMP 62: Hari demi Hari

9 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 9 Oktober 2022   06:58 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia mendorongnya dengan lembut ke tempat tidur, tangannya diam sejenak di dada Tyas untuk merasakan detak jantungnya. Antara cinta, syukur, dan rasa malu yang dia benci bermain di wajahnya.

"Pergilah," katanya lembut. "Kamu tidak ingin terlambat."

Tyas mengangguk dan berbalik. Semenit kemudian, suara pintu depan terdengar ditutup.

Opik menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur. 8:04. Dia masih bisa tidur selama satu jam.

Rutinitas yang sama setiap hari, termasuk Minggu pagi.

Bandung, 9 Oktober 2022

Sumber ilustrasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun