"'Penyihir, kami memanggilmu karena kami punya masalah,' kata pandita, 'Raja kami---'
"'Sekarat,' kata perempuan itu.
"'Apa?' tanya sang pandita kaget.
'Rajamu sedang sekarat,' jawab penyihir itu. 'Besok, saat matahari terbit, tubuhnya akan menyerah, dan kemudian dia akan mangkat dalam tidur yang tak berujung.'"
"'Bagaimana kamu bisa tahu ini?' Sri Ratu bertanya dengan mata menyipit."
"Penyihir itu menatapnya sejenak, dan kemudian mengedarkan pandangannya kepada yang lain, lalu berkata, 'Aku tahu banyak hal.'"
"'Bisakah kamu menyembuhkan baginda Raja?' tanya pandita memohon.
Penyihir itu berpikir cukup lama sebelum menjawab, 'Ya. Aku bisa."'
"Sri Ratu Pwahaci sangat marah. 'Bagaimana kita bisa mempercayai perempuan berbau busuk dan buruk rupa ini? Bagaimana jika tenyata dari semula dialah yang mengirimkan guna-guna untuk menidurkan baginda?'"
"'Jika aku ingin membunuh raja kalian,' kata penyihir itu dengan suara lantag dan cukup jelas untuk didengar semua orang di ruangan itu, 'dia akan mati sekarang juga, berkali-kali sebanyak yang kumau.'"
BERSAMBUNG