Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru

Ninik Sirtufi Rahayu, (Ni Ayu), gemar disapa Uti. Lahir 23 November di Tulungagung, domisili di Malang, Jawa Timur. Memiliki 24 judul buku solo ber-ISBN dan 158 judul antologi berbagai genre (beberapa masih _on process_).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kuntum Kembang Kamboja

29 Maret 2024   22:36 Diperbarui: 30 Maret 2024   04:36 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kuntum
Kembang Kamboja

Ninik Sirtufi Rahayu

"Never regret a day in your life; good days give happiness, bad days give experiences, worst day give lessons,

and best day give memories."

Sepulang dari ziarah pada salah seorang teman yang dipanggil-Nya, aku dan dia kehujanan. Maklum bulan Desember yang kata orang Jawa sebagai keratabasa (istilah bahasa Jawa) sejenis akronim, yakni gede-gedene sumber. Artinya, sumber air tercurah dari lazuardi sedang besar. Apalagi, kami berdua tidak sedia payung sebelum hujan. Jadi, ya harus berteduh di sebuah kedai kosong dekat dengan area itu, masih beberapa langkah saja dari area makam.

Tetiba, sambil menadahkan tangan di tepi tiris kedai, dia bertanya, "Dik, di kuburan kayak gini, apa yang kauingat?"

"Emmh ... masa kecil bersama kawan-kawan, aku sering mengambil guguran kembang kamboja yang berkelopak genap, empat atau enam. Biasanya setiap kuntum 'kan punya lima mahkota, nah kalau dapat yang genap, rezeki banget!" seruku sambil menerawang.

"Trus apa lagi?" selidiknya.

"Pernah di sebuah lubang berair kami menemukan cumplung. Kelapa kering yang biasanya digunakan sebagai mainan dengan didorong menggunakan galah, tetapi ...."

"Tetapi apa?" penasaran juga dia.

"Ternyata ... yang kami kira cumplung itu ...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun