Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 23)

28 September 2022   12:30 Diperbarui: 28 September 2022   12:34 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Ratna tampak anggun dan tenang. "Aku mau kalau saja punya sedikit waktu lagi, tetapi aku sudah terlambat untuk ketemu penata rambutku."

Bagiku rambutnya tampak sempurna tak perlu ditata lagi.

"Sebenarnya, aku sendiri agak terburu-buru," kataku, "tapi kita mungkin bisa bicara sambil minum kopi. Aku baru saja membuatnya."

"Maaf, sayang," kata Ratna. "Aku baru saja beca pesan yang kamu tinggalkan tadi malam. Kamu ingin menemuiku tentang sesuatu, bukan?"

Aku mengangguk. "Aku ingin tahu apakah kamu akan membantuku."

"Kalau aku bisa. Apa itu?"

Aku ragu-ragu sejenak. "Ini mungkin permintaan yang agak aneh, tetapi aku bingin kamu Menyusun daftar untukku."

Alis Ratna terangkat. "Daftar? Daftar apa?"

"Daftar semua teman dan kenalan David."

Ratna tampak benar-benar bingung.

"Aku sendiri mungkin tahu cukup banyak kenalannya," aku menambahkan, "tetapi aku ragu apakah tahu semuanya. Maukamu mau bantu, kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun