Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 11)

15 September 2022   21:10 Diperbarui: 15 September 2022   21:11 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kartika," kata Ernesto sambil berpikir.

"Itu nama Indonesia," aku menambahkan.

"I understood," jawab Kapten. "A woman's name?"

"Ya."

"Mungkin itu nama teman wanitanya," lanjut Ernesto.

"Sangat mungkin," jawabku.

Ernesto menganggukkan kepalanya. "Dia bilang ingin menjumpai dengan seorang gadis dari Cirebon. Mungkin gadis yang dimaksud bernama Kartika."

"Saya pikir begitu," kata Dr. Nasir.

Ernesto berkata, "Diego anak baik. Merupakan tragedi meninggal dalam usia yang begitu muda. Masih sangat muda."

"Kami semua sangat menyesal, Kapten," kata Dr. Nasir.

Ernesto memiringkan kepalanya, menghela napas panjang, dan mengangkat bahu. 'Tidak ada yang bisa kita lakukan," katanya sedih. "It's too late."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun