"Dokter Nasir sudah berusaha semampunya, Kapten," kata Jaka.
"Si, si,"Â Ernesto memotongnya. "Dokter sangat baik hati. Semua orang sangat membantu."
Dia membungkuk dengan gerakan canggung. "Saya ingin berterima kasih kepada Anda semua atas kebaikan Anda. Â Anda telah sangat baik kepada kami, kalian semua."
Dia berjabat tangan dengan Dr. Nasir, Jaka, Sambadi, dan aku sendiri. Tangan yang panjang dan kurus.
Kemudian Dr. Nasir memegang sikunya dengan lembut dan mereka berdua pergi.
Sambadi meregangkan jari-jarinya yang sempat mati rasa oleh kekuatan jabat tangan Ernesto. "Orang luar biasa, orang asing ini," katanya. "Sungguh mengherankan dia membawa rum Kuba ke sini...."
BERSAMBUNG