Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Korban Pembunuhan dengan Luka Gigitan (Serial Saraswati: Pakar Paranormal)

16 Januari 2022   19:00 Diperbarui: 16 Januari 2022   20:32 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Um... ya." Sanjo mengamati Saras. "Kamu bukan ... bukan salah satu ...?"

"Tidak sopan bertanya kepada seorang wanita apakah dia manusia."

Kembali meneliti mayat korban, Saras bertanya, "Ada tanda-tanda senjata?"

"Bukan sejata yang alami, kalau itu maksudmu."

"Gigi lebih alami daripada pisau, bukan?"

Wajah Detektif Sanjo puscat pasi. "Aku tidak bermaksud--"

"Tenang, Detektif. Saya hanya bercanda."

Saras berdiri, lalu mengulurkan tangan untuk mematikan keran yang masih menyala dengan tangannya yang mengenakan sarung karet.

Cermin di atas wastafel memantulkan rambutnya yang dicat merah bergelombang dan matanya yang cokelat gelap. Dia tinggi, hampir sama tinggi dengan detektif itu, dan sepatu hak tingginya tinggi keduanya jadi sama.

Sambil mengusap pipinya, Saras mengembuskan napas panjang. "Saya siap untuk berbicara dengan para tersangka."

Detektif Sanjo berbicara singkat melalui handie talkie, dan sesaat kemudian tiga petugas polisi berseragam mengawal sepasang pria ke kamar mandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun