Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 27: Bunga Bakung di Pantai Sunyi

17 Oktober 2021   07:36 Diperbarui: 17 Oktober 2021   07:56 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si pria memejamkan matanya, dalam hatinya mengutuki cinta, dan jatuh tercebur ke air laut yang dingin.

Gadis itu berbalik sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya, menyalahkan dunia, dan menangis.

Gelombang laut membawa bunga bakung kembali ke perempuan tua itu. Dia memungutnya sambil menghela napas.

"Anak laki-laki bodoh. Tidak bisa melihat ketakutan di matanya. Gadis bodoh. Membiarkannya buta. Jika beruntung, gadis itu akan jatuh dan mati saat turun, sehingga tidak perlu berharap bahwa suatu hari nanti bunga-bunga bakung tidak akan kembali ke pemilik lamanya. Jika si bocah laki-laki itu beruntung, dia akan menerima bunga bakung dari tangannya lagi."

Bandung, 17 Oktober 2021

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun