Si pria memejamkan matanya, dalam hatinya mengutuki cinta, dan jatuh tercebur ke air laut yang dingin.
Gadis itu berbalik sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya, menyalahkan dunia, dan menangis.
Gelombang laut membawa bunga bakung kembali ke perempuan tua itu. Dia memungutnya sambil menghela napas.
"Anak laki-laki bodoh. Tidak bisa melihat ketakutan di matanya. Gadis bodoh. Membiarkannya buta. Jika beruntung, gadis itu akan jatuh dan mati saat turun, sehingga tidak perlu berharap bahwa suatu hari nanti bunga-bunga bakung tidak akan kembali ke pemilik lamanya. Jika si bocah laki-laki itu beruntung, dia akan menerima bunga bakung dari tangannya lagi."
Bandung, 17 Oktober 2021