Mohon tunggu...
Lily
Lily Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - kebetulan lahir dari rahim perempuan sebagai seorang perempuan

membenamkan diri dalam kata-kata adalah caraku melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan yang terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Gelisah

14 September 2019   08:17 Diperbarui: 14 September 2019   08:18 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/anna bressi

Jika hanya kata terucap, apakah makna 'kan tersampai?. Rasamu yang bimbang itu, tak kau bagi saja? Aku pun ingin menemani. Rasamu itu. Yang kacau, atau gelisah ku tak tau.

Benak hati ingin berkata. Tapi tak bisa. Tangan ini hendak gapai, tapi tak mampu. Apalah maksud angin-angin, yang hanya berhembus tapi tak membantu? Mengapa tak sampaikan saja salamku? Yang kuharap kan bisa,

Damaikan hatinya.

18 Juli 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun