Maaf yang Tak Terucap
(Atanshoo)
Rintik sendu membasahi pipi,
Menemani malam yang sunyi.
Luka menganga di dalam hati,
Akibat cinta yang ternodai.
Janji setia yang terucap,
Kini terlupakan dengan mudah.
Kepercayaan yang dijaga,
Terkhianati dengan kejam.
Air mata tak henti mengalir,
Membawa rasa sakit yang tak terperi.
Rasa perih menusuk kalbu,
Menyiksa jiwa yang pilu.
Senyum yang dulu tulus,
Kini terasa hampa dan kelabu.
Kenangan indah bersamamu,
Berubah menjadi duka yang mendalam.
Maaf yang tak terucap,
Menjadi beban di dalam jiwa.
Penyesalan yang tak terhingga,
Menyiksa hati yang terluka.
Harapan yang dulu mekar,
Kini layu dan terkubur.
Cinta yang dulu indah,
Kini berubah menjadi rasa pahit.
Namun, di tengah rasa sakit ini,
Aku belajar untuk menjadi lebih tegar.
Aku belajar untuk mencintai diri sendiri,
Dan tidak lagi bergantung pada orang lain.
Meski luka ini masih terasa perih,
Aku yakin suatu hari nanti akan sembuh.
Aku akan bangkit dari keterpurukan,
Dan menemukan kebahagiaan yang baru.
Maaf yang tak terucap,
Kubiarkan pergi bersama angin.
Aku tak ingin lagi terikat pada masa lalu,
Dan aku siap untuk melangkah maju