Mohon tunggu...
Kemas Andika Pratama
Kemas Andika Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 23107030045

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Kata Maaf yang Sulit Terucap

27 Maret 2024   16:52 Diperbarui: 27 Maret 2024   16:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Canva Photo

"Minta maaf, dengan segenap konsekuensinya, harusnya mudah dilakukan oleh siapapun yang belum beku". -Sujiwo Tejo

Kutipan dari Sujiwo Tejo tersebut menggarisbawahi bahwa meminta maaf seharusnya menjadi sebuah tindakan yang alami dan mudah dilakukan bagi setiap individu yang masih memiliki nilai-nilai kemanusiaan. Meskipun kita sadar bahwa meminta maaf bisa membawa konsekuensi yang tidak mengenakkan, namun hal itu seharusnya tidak menjadi penghalang untuk melakukannya.

Meminta maaf adalah sebuah yang harus di lakukan demi menjaga hubungan baik  yang sehat dan mengurangi konflik. Namun, seringkali kita merasa kesulitan untuk melakukannya. Mengapa hal ini bisa terjadi, dan apa solusinya?

Apa itu Maaf?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, penting untuk memahami konsep maaf itu sendiri. Maaf bukan sekadar kata-kata yang diucapkan, tetapi sebuah tindakan yang menunjukkan rasa sadar akan kesalahan yang telah perbuat dan sebuah sikap bersedia untuk memperbaiki hubungan yang telah rusak. Maaf merupakan pengakuan atas kesalahan, serta komitmen untuk berubah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Kenapa Sulit untuk Meminta Maaf?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa seseorang sulit untuk meminta maaf:

1. Takut akan Penilaian Orang lain

Banyak orang merasa takut bahkan malu untuk mengakui kesalahan mereka karena khawatir akan dihakimi atau cap buruk oleh orang lain.

2. Tidak Memahami Perasaan Orang Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun