Mohon tunggu...
Atanshoo
Atanshoo Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Perkantoran. Memiliki hobby menulis, untuk menyalurkan kegelisahan terkhusus pada kategori Humaniora dan Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Cinta Terakhir Untuk Kipas Angin

19 Februari 2024   18:54 Diperbarui: 23 Februari 2024   02:22 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat Cinta Terakhir Untuk Kipas Angin - Andrew George on unsplash

Surat Cinta Terakhir Untuk Kipas Angin
(Atanshoo)

Keping-keping balingmu bagai sayap malaikat,

Meniup angin sejuk di kala gerimis menyapa.

Dentingmu bagai nyanyian nina bobo,

Mengantarku ke alam mimpi indah di malam kelam.

Bersamamu, aku lewati musim panas yang terik,

Kau halau keringat dan rasa penat yang mendera.

Di saat aku dilanda rasa sedih dan kecewa,

Kau hadir bagai sahabat yang setia menemani.

Namun kini, kau tak lagi berputar dengan lincah.

Balingmu patah, dan motormu tak lagi berdengung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun