Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terkena GERD Gara-gara Kipas Angin Dibanting

9 April 2024   23:19 Diperbarui: 9 April 2024   23:23 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelang Lebaran, seorang klien perempuan direkomendasikan oleh dokter untuk menjalani sesi hipnoterapi klinis. Pasalnya, klien ini mengalami asam lambung berlebih hingga menjadi Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Ini adalah gangguan pencernaan ditandai naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Dokter yang memberikan rekomendasi sangat paham bahwa klien mengalami psikosomatis, sakit yang disebabkan oleh pikiran serta adanya endapan emosi yang tersimpan lama.

Saat sesi hipnoterapi klinis dilakukan, klien mengaku kesal dengan perilaku suaminya, sehingga emosi amarahnya meledak-ledak sulit dikontrol.

Dengan teknik khusus, coba dicari akar masalahnya. Ternyata penyebabnya adalah ketika usia 4 tahun, dimarahi oleh ayahnya.

"Rumah gerah, panas. Saya rewel. Ayah kesal dengar saya rewel. Kipas anginnya dibanting sampai patah," kata klien.  

Kejadian itulah yang menjadikan klien sulit mengontrol emosi amarahnya. Setelah dinetralkan, klien mengaku lega dan plong.

"Tadi tenggorokan saya ngga enak, karena GERD. Sekarang ternyata enak. Lega," sebutnya.

Semoga klien menjalani Idulfitri tahun ini dengan berbeda, karena sudah berhasil mencabut salah satu akar masalahnya yang cukup mengganggu. Demikianlah kenyataannya. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun