Mohon tunggu...
Aswin
Aswin Mohon Tunggu... Lainnya - Setiap waktu adalah kata

Berusaha menjadi penulis yang baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mantranya Negara Demokrasi

11 September 2022   17:09 Diperbarui: 11 September 2022   17:12 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidakkah kau dengarkan 

Serapah dan kutukan 

Bahkan jerit tangis dan kemarahan

Dari setan setan gentayangan

Dari korban kezhaliman

Kami yang telanjang dan kelaparan

Yang tidur diemperan

Toko dan kolong jembatan

Mantranya negara demokrasi, 

Namun kedaulatan diselewengkan

Diinjak injak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun