Mohon tunggu...
asro al murthawy
asro al murthawy Mohon Tunggu... Freelancer - asro al murthawy adalah penyair jambi dan juru sensus di bps merangin jambi,

asro al murthawy adalah penyair jambi dan juru sensus di bps merangin jambi,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Sebentang Langit

10 Oktober 2019   16:22 Diperbarui: 10 Oktober 2019   16:41 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ranggas siang dan leleh peluh

kau kembali memagut

menuntaskan keinginan yang lewat sesaat

kerinduan membalut kebencian

berhambur pertanyaan tentang luka

dan dendam sepanjang jalan

aku masih langit yang dulu, desahmu

pengap udara dan gegar detak jantung

lebih riuh dari raung sinso

aku mencatat bagaimana kesetiaan mulai berkarat

dan rindu diam-diam menjadi laknat

separuh dadamu penuh asap

masihkah kau langit yang dulu?

selalu saja kutempuh jalan ini dalam pekat

tapi kuyakin  kau masih di situ

menghitung rambut yang mulai rontok satu-satu

menimang pertobatan dan nasib

selalu kubayangkan silhuet tanganmu melambai

untuk sekedar mengulang pertemuan

atau mungkin memastikan perpisahan

Bangko-Jambi 1440 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun