Mohon tunggu...
Asep Sukarna
Asep Sukarna Mohon Tunggu... Freelancer

Penjaga aroma yang tidak pernah selesai. Menulis bukan untuk menjelaskan, apalagi mengejar rating. Aku menulis hanya untuk menyeduh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

DIANTARA DETIK DAN DATA (Bagian 3)

16 Agustus 2025   21:53 Diperbarui: 17 Agustus 2025   06:49 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Oetoenk 

Baca juga Bagian 2

https://www.kompasiana.com/asepsukarna5061/68a030d234777c752a606183/diantara-detik-dan-data-bagian-2

Bagian 3 -- Siapa yang Menghitung Hidup Kita?

Di dunia yang semakin terhubung, hidup bukan lagi soal hadir, tapi soal tercatat. Sistem mengenali kita bukan dari langkah, suara, atau tatapan, tapi dari angka---NIK, NPWP, skor kredit, riwayat transaksi, dan jejak digital yang tak pernah tidur.

Pertanyaannya bukan hanya teknis. Ia menyentuh sesuatu yang lebih dalam:

Siapa yang berhak menghitung hidup kita?

Apakah negara, yang mengatur bantuan dan pajak?

Apakah korporasi, yang menentukan limit dan bunga?

Ataukah algoritma, yang menyaring siapa yang layak dilihat dan siapa yang dibiarkan tenggelam?

Di film In Time, waktu dihitung secara literal. Seseorang bisa mati karena terlambat satu detik. Tapi di dunia kita, keterlambatan tidak selalu berarti kematian---kadang hanya berarti penghapusan. Tidak dapat bantuan. Tidak bisa mendaftar. Tidak dianggap ada.

Di sebuah kantor kelurahan, seorang ibu membawa anaknya yang belum punya akta lahir. "Sudah lahir, Bu," katanya pelan. Tapi sistem belum mencatat. Maka anak itu belum bisa sekolah. Belum bisa ikut BPJS. Belum bisa masuk ke dunia yang menghitung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun