Hidup manusia tidak pernah utuh dalam angka. Ada rasa takut yang tidak tercatat. Ada niat baik yang tidak terdeteksi. Ada kesetiaan, keraguan, dan keberanian yang tidak bisa diunggah. Tapi sistem terus menghitung, dan kadang menghitung dengan dingin.
Jika hidup bisa dihitung, apakah nilai manusia bisa ditentukan?
Jika sistem bisa menilai siapa yang layak, apakah kita masih punya ruang untuk gagal, untuk lambat, untuk bingung?
Di antara detik dan data, kita berdiri di ambang.
Antara yang terlihat dan yang tak terdeteksi.
Antara yang dihitung dan yang hanya ingin diakui.
Mungkin bukan soal siapa yang menghitung.
Tapi: apakah kita masih bisa hidup tanpa terus dihitung?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI