Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyusun Ulang Perilaku dengan Makanan yang Memengaruhi Hormon

12 Oktober 2025   16:29 Diperbarui: 12 Oktober 2025   16:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Menstabilkan Hormon Stres (Kortisol)
 Adaptogen seperti ashwagandha, rhodiola, dan ginseng membantu mengatur produksi kortisol, hormon yang dilepaskan tubuh saat stres. Ketika kortisol dikeluarkan dalam jumlah yang berlebihan akibat stres kronis, ia bisa merusak tubuh, mengganggu keseimbangan gula darah, menyebabkan peradangan, dan mempengaruhi mood secara negatif. Adaptogen berfungsi untuk mengatur kadar kortisol, mengurangi dampak negatif stres dan meningkatkan ketahanan tubuh.

2. Meningkatkan Mood dan Mengurangi Kecemasan
 Beberapa adaptogen, seperti rhodiola dan maca, dapat meningkatkan produksi serotonin dan dopamin, dua neurotransmitter yang sangat penting dalam pengaturan mood. Dengan meningkatkan kadar neurotransmitter ini, adaptogen membantu memperbaiki mood, mengurangi perasaan cemas dan depresi, serta memberi energi yang lebih stabil.

3. Meningkatkan Kualitas Tidur dan Pemulihan
 Stres kronis dapat mengganggu kualitas tidur dan proses pemulihan tubuh. Adaptogen seperti ashwagandha dan rhodiola berfungsi untuk menenangkan sistem saraf dan meningkatkan kualitas tidur, dengan mengurangi kecemasan dan stres yang biasanya mengganggu tidur yang nyenyak.

D. Studi Ilmiah yang Mendukung Efek Adaptogen

Berbagai studi ilmiah telah menunjukkan efektivitas adaptogen dalam mengurangi kecemasan, meningkatkan mood, dan menjaga keseimbangan hormon tubuh:

1. Studi tentang Ashwagandha: Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry menunjukkan bahwa suplementasi ashwagandha dapat mengurangi kecemasan pada individu yang mengalami stres kronis dengan menurunkan kadar kortisol hingga 30%.

2. Penelitian Rhodiola: Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Phytomedicine, rhodiola terbukti efektif dalam mengurangi kelelahan dan meningkatkan kapasitas fisik serta mental pada individu yang menghadapi stres tinggi, dengan meningkatkan kadar serotonin dan dopamin dalam otak.

3. Pengaruh Ginseng pada Stres: Penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Alternative and Complementary Medicine mengungkapkan bahwa ginseng dapat menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan tingkat energi serta kewaspadaan mental pada individu yang mengalami stres berat.

E. Kesimpulan

Adaptogen adalah sekutu alami dalam pertempuran melawan stres. Dengan kemampuan mereka untuk menstabilkan hormon, meningkatkan mood, dan memperbaiki keseimbangan tubuh, makanan adaptogenik ini memberikan manfaat yang tak ternilai dalam membantu kita mengatasi tekanan mental dan fisik. Dengan mengintegrasikan adaptogen seperti ashwagandha, rhodiola, ginseng, dan maca dalam pola makan sehari-hari, kita dapat memperkuat ketahanan tubuh kita terhadap stres dan menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh energi.

BAB 4. Nootropik: Meningkatkan Kemampuan Kognitif melalui Makanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun