Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Indonesia Menghadapi Disrupsi AI Tanpa Pemimpin Visioner

24 Mei 2025   16:50 Diperbarui: 24 Mei 2025   16:50 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada badan etik AI independen di Indonesia yang bertugas menilai dampak algoritma terhadap masyarakat.

Tidak tersedia prosedur audit publik terhadap black-box AI, terutama dalam sektor layanan publik (seperti seleksi CPNS berbasis AI, atau sistem skor kredit).

Isu seperti deepfake, bias algoritmik, disinformasi otomatis, dan AI-generated propaganda belum diantisipasi dalam UU ITE maupun Peraturan Pemerintah.

Dampaknya, ruang publik digital menjadi rentan terhadap manipulasi tanpa akuntabilitas.

2. Ketenagakerjaan: Celah Perlindungan bagi Pekerja di Era Otomatisasi

AI telah memicu otomatisasi masif, terutama dalam bidang manufaktur, perbankan, media, dan layanan pelanggan. Namun:

Tidak ada kebijakan ketenagakerjaan nasional yang secara eksplisit merespons dampak AI.

UU Ketenagakerjaan dan omnibus law cipta kerja belum memuat pasal-pasal tentang hak pekerja dalam masa transisi otomatisasi.

Belum ada sistem jaminan sosial berbasis reskilling yang menyiapkan pekerja untuk berpindah ke pekerjaan yang tidak dapat digantikan AI.

Studi ILO (2023) menunjukkan bahwa sekitar 56% pekerjaan di Asia Tenggara berisiko otomatisasi sebagian oleh AI, namun Indonesia belum memiliki peta jalan transisi kerja yang jelas.

3. Proteksi Data: Di Bawah Bayang-Bayang Korporasi dan Negara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun