Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Nature

Rotating Hyperspherical Universe in Einstein-Cartan Cosmology 2.0

15 April 2025   21:55 Diperbarui: 15 April 2025   21:55 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Linearizing around the fixed points gives the Jacobian matrix JJ. The eigenvalues i\lambda_i of JJ determine stability:

  • (i)<0\Re(\lambda_i) < 0: stable (attractor),

  • (i)>0\Re(\lambda_i) > 0: unstable,

  • Mixed signs: saddle point.

Typical results:

  • The isotropic FLRW point (x=0,y=0,z=0x=0, y=0, z=0) is a future attractor,

  • Early-universe torsion-dominated point (z1z \gg 1) is unstable but necessary for seeding anisotropies,

  • Intermediate fixed points correspond to transition regimes with decaying shear and vorticity.

This confirms that the Einstein--Cartan--Bianchi IX cosmology naturally evolves from a highly anisotropic, rotating early phase to a stable isotropic late-time phase.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun