Semua terdiam. Angin malam berubah tajam.
Pukul 21.13, setelah salat Isya, Aji menatap layar ponselnya.
"Polisi gerebek sindikat penculikan anak di Pasar Dinoyo!" serunya.
Salah satu foto anak-anak yang diselamatkan... mirip dengan Rania di dompet Pak Hasan.
Mbak Wati langsung memeluk Rania erat.
"Kau tak boleh dekat-dekat pasar lagi, ya? Ngerti?"
Pak Hasan menatap langit. Air matanya menetes ke foto istrinya.
"Kau kirimkan ini, ya? Kau kirimkan Rania untuk temani aku..."
Keesokan harinya, Mbak Surti kembali duduk di meja kayu itu.
Surat dari rumah sakit masih terselip di balik vas bunga ... diagnosis kanker stadium dua yang tak pernah ia bagikan. Tapi malam itu, ia memilih diam.
"Bu, besok kita buka puasa pakai apa?" tanya Rania ceria, kini mengenakan baju baru pemberian polisi.
Mbak Surti tersenyum.
"Kau yang bawa ceritanya, kami yang bawa makanannya."