Mohon tunggu...
Fauziyah Kurniawati
Fauziyah Kurniawati Mohon Tunggu... Penulis - A Genuine Dreamer

Struggling Learner / Random Writer / Poem Addict

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Engkau Lebih Sepi dari Dunia dan Seisinya

6 Desember 2020   14:44 Diperbarui: 6 Desember 2020   17:51 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/deltastar51

Pada keduluan yang purba, hingga kini

aku tulis sebuah kenangan yang kekal

pada ruh dan jasad huruf yang terangkai elok

dan menghilang di akhir sebuah lam.

Telah kau bangun kota sirah di dadaku

lalu kurawat seumpama nyawaku sendiri


telah kau tanam benih filantropi di batinku

lalu kupelihara semisal darah dan nadi dalam tubuhku

kau bisikkan percik kerinduan

aku mendengarnya

kau madahkan kata yang kau rangkai dari sunyi

aku menyimaknya

itulah kata yang sulit kuingat

sekaligus sulit kulupa

setelah aku mengingatnya.

Musim-musim pun retak

mengawali sebuah parak

akhirnya kita berpisah

menuntaskan perbincangan

menyerahkan kerangka tubuh kita

pada sisa hari dan detak detik

semudah itukah kau artikan pertemuan

setelah entah bangku ke berapa kita huni

dalam simfoni kemesraan?

Sedloif itukah kau maknai diriku?

Aku termangu dalam dekap sunyi yang agung

menepi pada sepi yang rindang

hanya sekadar menunggumu yang tak kunjung pulang  

menjelang senja, kutapis senyumku yang renta lantaran mengingatmu

dan semua akan pergi, pada akhirnya.

Maka, setelah kuceritakan semuanya

usai kukisahkan padamu mengenai luka,

sebenarnya tak ada yang akan benar-benar pergi

kalau hujan dan kemarau yang kita khidmati bersama

telah selesai kau lukis menjadi kelukur belasungkawa di kepalaku.

Kau jauh lebih sepi dari dunia dan semesta yang kukenali kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun