Pada sebuah senja yang basah, pernahkah kau merindukan silhuet lembayung di ufuk barat, maksudku di balik gunung itu?
Sayang memang. Setelah hujan turun tadi sore, awan kelabu dengan pongahnya mengusir semburat cahaya yang kehilangan rona.
Tapi tak apalah. Mungkin sudah takdirnya lembayung kehilangan auranya di musim penghujan sebagaimana biasanya.Â
Senja dalam pelukan awan yang menghitam, juga selalu saja mempercepat kelam. Sehingga angin pun sepertinya sudah enggan lagi untuk berlari.
Dan
"Kita pun tak sempat lagi bersalaman," bisik pucukpucuk daun bambu di pekarangan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!