Aku, mengitari kegelisahan
Yang sempat kau titipkan
Di pintu dan kaca jendela
Aku, menemukan kegaguan
Sebab pepatah dikunci
Dan kau, membisui jiwa
Baik
Jika pedang dan auman kau hadirkan
Kubelah jiwa-jiwa dengan kearifan
Camkan!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!