Langit menjauh, saat harapan aksara masih dianggap merangkak, mendatangi iklan anak-anak berhias emas yang ditebarkan. Aksara tak bersayap, belumlah menjelma elang perkasa nan kuat ingatan. Pada senja, harapan-harapan dihanyutkan dari tepian lautan.
Dalam gelap, senja menuntunnya menuju terangnya sinaran. Saat raga aksara mulai tak utuh dan hampir terjatuh, sandaran menyediakan ribuan dan bahkan jutaan kebermaknaan. Pada senja yang telah ingin rebahan, guratan pena kembali memunguti makna-makna kehidupan, dipinggirkan dan dipinggirkan.
Tujuan aksara adalah napas. Setiap detikmu menyediakan jalan pulang. Sedang tiga pintu, kau tutup tanpa ampunan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!