Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Permata dan Tanda Tanya

25 Februari 2021   11:17 Diperbarui: 25 Februari 2021   11:21 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seorang Anak. Sumber: StockSnap on Pixabay.com

Seorang anak menyusuri jalan berkerikil. Membawa kering air mata. Tumpah di hatinya. Membuntuti galau tanda tanya yang tak lelah berkelana.

Tubuhnya yang mungil, terjebak di angka satu. Mencari permata di tiap lorong. Saat orang-orang menggugat malam. Membalik keadaan.

Di ujung barat, ia berbalik haluan. Kegalauan menghalau. Ada banyak nyiur melambai. Serupa tupai di tengah persawahan.

Nak, kembalilah ke sarang. Permata telah memainkan ayunan di awang-awang.

Probolinggo, 25 Februari 2021

Puisi Oleh: Arif R. Saleh

Puisi Lainnya: Hegemoni, Kematian, Perjalanan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun