9. Pengembangan Kawasan Perkotaan Nusantara
Pengembangan Kawasan Perkotaan Nusantara menjadi penting sejalan dengan gelombang urbanisasi yang terus meningkat. Kupasan tentang pembangunan kawan perkotaan ini dapat dilihat pada artikel : Trilema: Perkotaan Properti dan Pertumbuhan Ekonomi Demi Kepentingan Publik. Hal serupa juga dilakukan China dalam pengembangan kawasan perkotaan sebagai sentra pertumbuhan ekonomi dan hingga saat ini di China ada lebih dari 50 kota dengan populasi di atas 2 juta.
Orkestra Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045
Maksud tulisan ini memberikan gambaran serta perspektif dan landasan pemikiran jernih serta kritis. Metafora orkestra selayaknya digunakan untuk berikan gambaran bahwa perjalanan pertumbuhan ekonomi Indonesia membutuhkan partitur sehingga layaknya berbagai seksi (section) dalam orkestra dapat memainkan musik yang menghadirkan harmoni dan padu. Pembangunan Indonesia perlu memperhatikan panduan seperti amanat Sisrenbangnas (Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional) sebagaimana diamanatkan dalam UU No 25 tahun 2004. Sayangnya dalam pemerintahan kini yang muncul hanya sebatas jargon seperti Prabowonomics yang terkesan latah dengan era Orde Baru dengan Widjojonomics. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang sebelumnya dikenal dengan GBHN(Garis Besar Haluan Negara) memang tidak disusun dan disiapkan dengan disiplin eksplorasi peluang dan eksploitasi sumber daya yang dimiliki; hanya sekedar menjalankan proses sehingga hasilnya terkesan seadanya.Â
Dalam era Reformasi pasca Orde Baru lantas terlihat dan terasa tanpa kehadiran GBHN atau mahzab ala Widjojonomic derap langkah pembangunan bak langkah ulat kaki seribu yang berjalan lamban dan seakan tanpa arah. Semoga hal ini dapat dipahami Presiden Prabowo dan segera melakukan koreksi agar tidak sarat dengan jargon atau omon-omon tetapi afirmasi dalam perencanaan dan implementasi agar tingkat pertumbuhan 7-8% bukan menjadi fatamorgana.
S. Arnold Mamesah - penghujung Maret 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI