Mohon tunggu...
Arnestya Dwi Heryati
Arnestya Dwi Heryati Mohon Tunggu... Nona Belati

Makhluk Tuhan yang gemar memberi jeda pada setiap perjalanan dan menuangkannya pada cerita smesta dan aksara Nona

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lembayung dan Hujan

26 April 2025   07:46 Diperbarui: 26 April 2025   07:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik serpihan sinar bulan

lentera malam menaungi rindu

jiwanya berkabung segan

merakit bayang halu

Langit-langit kusam

membayang dalam ingatan

meninggalkan jejak lebam

yang tak nampak di badan

Bagai air berkaca bulan

bagai hutan membentang rindang

Aku, tak apa bila kau...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun