Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tuan-tuanku yang Terhormat, Jangan Lupakan Demokrasi Ekonomi

20 Maret 2019   10:17 Diperbarui: 20 Maret 2019   10:19 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuan-tuan yang terhormat, tolong jangan lupakan demokrasi ekonomi. Dua proklamator negeri jauh sebelumnya sudah ingatkan, bahwa untuk memakmurkan kehidupannya rakyat, untuk membumikan masyarakat adil dan makmur, demokrasi politik saja tak akan cukup. Aku masukkan dalam puisi ini, kata-kata itu sebagai pengingat.

"Demokrasi politik saja belum mencukupi, demokrasi politik itu masih perlu di-compleet-kan lagi dengan demokrasi ekonomi. Demokrasi politik saja belum cukup, yang mencukupi ialah demokrasi politik plus demokrasi ekonomi" kata Bung Karno.

"Di sebelah demokrasi politik harus pula berlaku demokrasi ekonomi. Kalau tidak, manusia belum merdeka, persamaan dan persaudaraan tidak ada" kata Bung Hatta.
Hendakkah tuan-tuan menjadikan bangsa ini sebagai bangsa pelupa, sementara para pendahulu telah memberi ingatan! Mereka sudah menitipkan jalan terang untuk negeri.

Tolong tuan-tuan yang terhormat, jangan hanya sibuk urus demokrasi politik. Ini bukan pinta semata, UUD telah menggariskan, ingatlah kembali pasal 33. Aku tuliskan puisi ini, ketika resahku bertahta, karena di mataku yang nampak di sana-sini hanya pancaran sinar terang demokrasi politik saja, demokrasi ekonomi nyaris meredup.

(Catatan langit, 20/03/19)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun