Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam yang Mencekik

19 Maret 2019   21:04 Diperbarui: 19 Maret 2019   21:08 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: akhirzaman.org

Malam ini sedikit berbeda dari malam sebelumnya. Ketika kaki berpijak di atas aspal perumahan.

Mataku melihat lurus ke depan, yang terlihat hanya kesunyian sepanjang jalan.

Melihat ke bawah, yang ada hanya sampah-sampah plastik berserakan terdiam.

Melihat ke atas, yang ditangkap mata hanya mega hitam berarak menutupi wajah dan sinar rembulan.

Sementara kiri-kanan juga senyap, tak ada suara jangkrik, tak ada suara-suara kodok merindukan hujan.

Di dalam rumah pun tak ada siapa-siapa. Malam ini sungguh terasa mencekik; sepinya mencekik.

(Catatan langit, 19/03/19)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun