Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemulung Kata

10 Februari 2019   12:13 Diperbarui: 10 Februari 2019   12:24 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerjaanku kini
memulung kata
yang bertebaran indah di langit,
di lorong-lorong,
di atas jalan,
di ruang hampa,
di rinai hujan
di ujung senja
di gelapnya malam
Di mana saja

Lalu belajar menyusunnya
Menatanya sesuai hati
Setelah itu kurapikan
Kutiupkan ide
Kutiupkan roh ke dalam raganya

Sampai kapan aku jadi pemulung kata ?

Mungkin sampai kata berubah
jadi katak
yang siap melompat ke hatimu
Merebut simpatik
Ha...ha...ha...
Hi...hi...hi...

(Catatan langit, 10 Februari 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun