Mohon tunggu...
Arju Sulthonan
Arju Sulthonan Mohon Tunggu... Mahasiswa

sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

HIV dan AIDS: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

15 Agustus 2025   09:55 Diperbarui: 15 Agustus 2025   09:52 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang virus yang menyerang sel CD4 (sejenis sel darah putih yang membantu melawan infeksi). Seiring waktu, tanpa pengobatan, HIV mengurangi jumlah sel CD4, sehingga melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan penderitanya mudah terkena infeksi dan penyakit lainnya.

Jika tidak ditangani dengan tepat, HIV dapat berkembang menjadi AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome dalam kurun waktu sekitar 10 tahun. AIDS merupakan stadium akhir dan paling serius dari infeksi HIV, yang ditandai dengan sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah dan tidak mampu melawan infeksi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sampai tahun 2023 tercatat ada sebanyak 57.299 orang positif HIV dari 6.142.136 jiwa yang dites HIV. Persentase kasus HIV tertinggi dilaporkan terjadi pada kelompok usia 25--49 tahun (64%), yang diikuti kelompok usia 20--24 tahun (18,1%).

Sementara itu, dalam rentang Januari sampai Desember 2023, ditemukan sebanyak 17.121 orang terkena AIDS. Dalam data tersebut, individu berusia 30--39 tahun menjadi kelompok dengan persentase AIDS tertinggi (49%), yang disusul penderita berusia 20--29 tahun (39,2%), dan kelompok usia 40--49 tahun (30,7%).

Penyebab HIV dan AIDS

HIV disebabkan oleh infeksi human immunodeficiency virus. Virus ini menyerang dan menghancurkan salah satu jenis sel darah putih yang berperan penting dalam melawan berbagai penyakit. Ketika sel darah putih yang tersisa makin sedikit, sistem kekebalan tubuh akan melemah dan kesulitan melawan penyakit.

Seseorang dapat terinfeksi human immunodeficiency virus melalui beberapa cara berikut:

  • Hubungan seksual, baik melalui vaginal, anus, atau mulut, tanpa pengaman dengan penderita HIV
  • Penggunaan jarum suntik yang tidak steril secara bergantian
  • Transfusi darah yang terkontaminasi HIV
  • Kehamilan, persalinan, atau menyusui, pada ibu positif HIV yang menularkan ke bayinya

Gejala HIV dan AIDS

HIV mungkin tidak bergejala pada beberapa minggu pertama setelah seseorang terinfeksi. Namun, sebagian orang dengan HIV bisa saja mengalami ciri-ciri HIV stadium awal berupa flu yang berlangsung dalam hitungan hari atau minggu.

Berikut gejala setiap stadium HIV dan AIDS:

Tahap Awal (Infeksi HIV Akut)

  • Gejala dapat muncul 2--4 minggu setelah infeksi dan dapat meliputi:
  • Demam
  • Ruam
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Nyeri otot
  • Beberapa orang tidak menunjukkan gejala sama sekali selama tahap ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun