Fajar menyingsing berselimut dingin menusuk tulang
Mentari nyaman bersembunyi dibelakang awan hujan
Semburat jingga malu menunjukkan kharismanya
Basah tetes embun bercampur sisa hujan semalam
Beku puncak kemarau terasa di pertengahan musim penghujan
Pipit masih enggan bertengger di kuyubnya padi persawahan
Bangaupun masih membiarkan katak dan ikan berseliweran di air selokan
Hari telah melampaui sejak mulainya
Tapi makhluk masih setia dengan peraduannya
Bumi berotasi sesuai kodratnya
Dan manusia masih menunda semua dengan sadarnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!