"Kenapa petani tidak tertarik, karena harga-harga impor tempo hari sebelum ada penetapan Rp 7.000 oleh Bulog siap membeli, kan hanya Rp 4.500 produk dari impor, ini tidak menarik bagi petani. Itulah menjadikan luas lahan kedelai menurun terus," ujar Suswono saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Agustus lalu.
Suswono menegaskan jika swasembada kedelai ingin tercapai, maka lahan pertanian untuk kedelai harus ditambah sebesar 500.000 hektar. Pencarian lahan tambahan tersebut merupakan tanggung jawab Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta Kementerian Kehutanan. "Ini kan tantangannya untuk mencari lahan baru bukan hal yang mudah tapi inti pemicunya ada di harga. Kalau insentif harga menarik buat petani, mereka enggak perlu disuruh-suruh pasti menanam," pungkas dia.
Dirut Perum Bulog : Sutarto Alimoeso
Sementara itu Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, sejalan dengan penunjukkan Bulog sebagai lembaga pengaman harga dan penyalur kedelai, maka impor komoditas tersebut masih tetap diberlakukan. Terlebih di saat harga kedelai melonjak tajam.
"Kami sudah mengajukan permohonan impor kepada Kementerian Perdagangan," kata Sutarto di kantor Bulog, Jakarta.
Penunjukan Bulog sebagai importir kedelai tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2013 yang diterbitkan pada 8 Mei 2013. Dalam Perpres disebutkan, Bulog diizinkan mengimpor kedelai jika diperlukan.
Selain mengajukan izin, Sutarto mengaku sudah bertemu dengan sejumlah asosiasi produsen makanan dan petani kedelai guna memuluskan impor komoditas itu. Sutarto juga telah meneken kerja sama dengan Gabungan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Gakopti) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). "Diskusi dengan importir kedelai pun sudah dilakukan," ujarnya.
Rencananya Bulog akan mendatangkan kedelai dari produsen besar di Amerika Serikat dan Brasil. Selain impor, Bulog tetap melakukan pembelian kedelai dari sentra produksi dalam negeri, seperti Aceh, Sumatera Selatan, dan Banten.
Rp700 Miliar untuk 100 Ribu Ton
Untuk menjaga stok kedelai sampai tahun ini, Bulog menyiapkan dana Rp 700 miliar guna pengadaan 100 ribu ton kedelai—sesuai tugas dari Kementerian Perdagangan. Dengan penugasan tersebut, Bulog yakin produksi kedelai nasional akan tercukupi hingga akhir tahun ini.