Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Lehrerin

Sudah menulis 3.100 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 6-7-2025 dengan 2.491 highlights, 17 headlines, 115.373 poin, 1.175 followers, dan 1.353 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi. 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menenun Rindu

5 Oktober 2025   18:13 Diperbarui: 5 Oktober 2025   18:13 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gejolak rasa yang tak jua padam
Menempa jiwa yang dipenuhi lara
Ketika semangat dalam hati membara
Tak jua mampu melukiskan perasaan terdalam

Kita adalah kata yang tak ada dalam kamus cerita cinta
Sepihak saja merasa diterpa asmara
Gelombang batin yang menderu tak jua mengenal cuaca
Panas, terik, mwndung menggantung, hingga hujan tak jua terasa

Semua menjadi sama
Dalam genggaman batin yang tak ada kuasa
Siapa sanggup menahan pekik lara
Terjepit oleh rasa yang menggelora

Tak ada satu pun peduli
Tak seorang pun jua menatap hati
Tak ada harap bagi jiwa yang merintih perih
Kala sang cinta tak pernah bersua dalam bisik pedih

Begitulah realita
Tak perlu mendramatisirnya menjadi drama
Biasa saja menjalani semua
Sesungguhnya tak ada yang mampu menahan semesta

Jika Tuhan berkehendak maka jadilah demikian
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
5 Oktober 2025

2-3.150

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun